SANGIHE | Bintangtribratanews.com – Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati resmi bertarung dalam Pilkada Kepulauan Sangihe periode 2024-2029, menandai babak baru dalam pesta demokrasi lokal yang penuh antusiasme. Proses pengundian dan pencabutan nomor urut, yang berlangsung di Gedung KPU Sangihe pada Senin (23/09/2024), menjadi momentum penting bagi para kandidat untuk memulai perjuangan menuju kursi kepemimpinan.
Dalam suasana yang penuh harapan, empat pasangan calon tampil dengan visi dan misi masing-masing. Berdasarkan hasil pengundian, pasangan Jabes Ezar Gaghana – Patras Madonsa (Menggana) mendapatkan nomor urut 1, sedangkan pasangan Michael Thungari – Tendris Bulahari (Tuari) berada di nomor urut 2. Pasangan Rinny Tamuntuan – Mario Seliang (Tamang) mengambil tempat di nomor urut 3, sementara pasangan Hendrik Manossoh – Remlan Sinadia (Menadia) menempati nomor urut 4. Nomor urut ini dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekuatan untuk memenangkan hati masyarakat.
Usai pengundian, keempat pasangan calon bergandengan tangan dalam Deklarasi Pilkada Damai yang dilangsungkan di halaman Kantor KPU Sangihe. Dalam suasana penuh kekhidmatan, mereka serempak membacakan ikrar komitmen untuk menjaga suasana damai, adil, dan demokratis sepanjang masa pemilihan. Deklarasi ini tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga menjadi bukti kesungguhan para kandidat untuk mengutamakan kepentingan masyarakat di atas segalanya.
Sebagai simbol kesepakatan, masing-masing pasangan calon membubuhkan tanda tangan di atas spanduk khusus yang telah disiapkan oleh KPU. Momen ini turut disaksikan oleh Ketua KPU Absan Reformasi Tahendung, beserta jajaran sekretaris, komisioner KPU, dan anggota Bawaslu. Tidak ketinggalan, hadir pula Asisten I Setda, Johanis Pilat, yang mewakili Pj Bupati, Forkopimda, beberapa kepala OPD, serta tim pemenangan dan pendukung dari masing-masing calon.
Dengan terselenggaranya Deklarasi Pilkada Damai ini, harapannya adalah proses demokrasi di Kepulauan Sangihe dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh sportivitas. Masyarakat kini menanti siapa yang akan membawa perubahan dan memimpin Sangihe menuju masa depan yang lebih baik.
(YANSA)