Pemkab Sangihe Peringkat Empat Terbaik di Sulut, Dalam Penanganan Stunting

Pemkab Sangihe Peringkat Empat Terbaik di Sulut, Dalam Penanganan Stunting

Share To :

SANGIHE | Bintangtribratanews.com – Pemkab Sangihe berhasil memberikan prestasi melalui Dinas Kesehatan dalam penanganan stunting dengan memperoleh peringkat – 4 (empat) terbaik se-Provinsi Sulawesi Utara. Hasil ini diberikan oleh Tim Penilai Provinsi yang dilaksanakan di Manado,  Selasa, 28 Mei 2024 yang lalu.

Dalam wawancara media ini diruang kerjanya menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe dari hasil survey kesehatan tahun 2023, dari 15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di peringkat 4 (empat) terbaik.

“Semua ini berkat kerja keras kita semua dalam mengentaskan stunting yang ada di Kepulauan Sangihe sehingga hasil survey Tim Kesehatan Indonesia mengeluarkan penilaian mereka yaitu peringkat 1 (satu) di tempati oleh Kota Tomohon (10,5%), peringkat 2 (dua) adalah Kabupaten Minahasa Utara (10,9%), peringkat 3 (tiga) adalah Kabupaten Minahasa Tenggara (15,0%) dan Kabupaten Kepulauan Sangihe berada di peringkat 4 (empat) dengan nilai (19,0%),” ungkap Handry Pasandaran di ruang kerjanya, Rabu (05/06/2024).

Dikatakan oleh Handry Pasandaran walaupun secara akumulasi, prosentase Kabupaten Sangihe mengalami kenaikan (0,5%) tetapi masih jauh di bawah tingkat Nasional.

“Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe, terus bekerja sama dengan seluruh Dinas terkait yang ada di Kabupaten Sangihe, seperti Bapelitbang Daerah Kab. Sangihe, Dinas Ketahanan Pangan Kab. Sangihe, Dinas PUPR Kab. Sangihe serta Dinas Sosial Kab. Sangihe dan Dinas dan Badan lainnya serta Kapitalaung untuk melakukan 8 (delapan) aksi konvergensi yaitu pendekatan penyampaian intervensi, yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi dan bersama-sama untuk mencegah stunting, kepada sasaran prioritas,” jelas Handry Pasandaran.

Sinergitas dalam penanganan stunting ini melibatkan beberapa Dinas terkait, adalah langkah pengentasan dari berbagai aspek, karena mengatasi stunting ini bukan semata hanya dari aspek kesehatan, tetapi faktor ekonomi masyarakat, faktor gizi, serta tersedianya kebutuhan pokok bagi keluarga miskin.

Di Tahun 2024 ini, Pemerintah Kabupaten Sangihe mempunyai target secara nasional, angka atau prosentasenya berada di 14% dari angka 19% yang didapat saat ini.

Dinas Kesehatan dan beberapa Dinas terkait tentunya akan memperhatikan keperluan asupan gizi bagi anak balita, ibu hamil dengan memberikan bantuan makanan tambahan, sehingga anak-anak yang ada di Kabupaten Sangihe bisa tumbuh dengan sehat.

“Saya menghimbau kepada ibu-ibu yang hamil dan mempunyai balita untuk terus memeriksakan diri ke Posyandu dan Puskesmas yang ada di wilayahnya masing-masing sehingga kesehatan ibu dan calon bayi serta balita dapat terpantau dengan baik,” himbau Handry Pasandaran.

(YANSA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Bintangtribratanews.com
Don`t copy text!